My Album


Jumat, 19 Oktober 2012

PT. Kai


PT. Kai





Sejarah


Periode
Status
Dasar Hukum
Th. 1864
Pertama kali dibangun Jalan Rel 
sepanjang 26 km antara Kemijen
 
Tanggung oleh Pemerintah Hindia Belanda

1864 s.d 1945
Staat Spoorwegen (SS)
Verenigde Spoorwegenbedrifj (VS)
 
Deli Spoorwegen Maatschappij (DSM)
IBW
1945 s.d 1950
DKA
IBW
1950 s.d 1963
DKA - RI
IBW
1963 s.d 1971
PNKA
PP. No. 22 Th. 1963
1971 s.d.1991
PJKA
PP. No. 61 Th. 1971
1991 s.d 1998
PERUMKA
PP. No. 57 Th. 1990
1998 s.d. 2010
PT. KERETA API (Persero)
PP. No. 19 Th. 1998
Keppres No. 39 Th. 1999
Akte Notaris Imas Fatimah
Mei 2010 s.d sekarang
PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)
Instruksi Direksi No. 16/OT.203/KA 2010



Visi
Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders.

Misi
Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan.

Business Unit PT Kai (anak perusahaan) :
A. PT. Reska Multi Usaha
B. PT. Railink
C. PT. KAI Commuter Jabodetabek
D. PT. KA Pariwisata
E. PT. KA Logistik              
F. PT. KA Property Management



Dewan direksi
  • Ignasius jonan (Direktur utama)
  • Sulistyo Limbo H. (Direktur komersial)
  • Candra purnama (Direktur pengelolaaan prasarana)
  • Rono pradipto (Direktur pengelolaan sarana)
  • M.kuncororo w. (Direktur SDM dan teknologi informasi)
  • Joko margono (Direktur pengembanagn usaha)
  • Kumiadi A. (Direktur pengembanagn usaha)
  • A. Herlianto (Direktur pengembanagn usaha)
  • Bambang irawan (Direktur keselamatan dan keamanan)
  • Judarso widoyono (Direktur pengembangan usaha nonproduksi)

Dewan komisaris
  • Imam haryatna (komisaris utama)
  • Martinus suwasono ( Anggota Komisaris)
  • Aswin sasongko ( Anggota Komisaris)
  • Abi kusno( Anggota Komisaris )
  • Herry bakti ( Anggota Komisaris )
  • Umiyatun hayati T. ( Anggota Komisaris )
  • Yahya ombara( Anggota Komisaris )


Arti logo



3 Garis melengkung melambangkan gerakan yang dinamis PT KAI dalam mencapai Visi dan Misinya.
2 Garis warna orange melambangkan proses Pelayanan Prima (Kepuasan Pelanggan) yang ditujukan kepada pelanggan internal dan eksternal. Anak panah berwarna putih melambangkan Nilai Integritas, yang harus dimiliki insan PT KAI dalam mewujudkan Pelayanan Prima.
1 Garis lengkung berwarna biru melambangkan semangat Inovasi yang harus dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke stakeholders. (Inovasi dilakukan dengan semangat sinergi di semua bidang dan dimulai dari hal yang paling kecil sehingga dapat melesat.)

Sumber: www.kereta-api.co.id



Bab 4. Pembelanjaan


Pada dasarnya penggunaan dana dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu:
1. Penggunaan dana dalam jangka  pendek: kas, surat-surat berharga, pihutang, persediaan
2. Penggunaan dana dalam jangka  panjang: Investasi aktiva tetap termasuk tanah, bangunan dan peralatan
Kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan dari sejumlah modal yang dipergunakan disebut Rentabilitas. Rentabilitas perusahaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

 RE =   ( Lk / (MA+MS)) *  100 %

Berikut beberapa factor terjadi penurunan/peningkatan rentabilitas ekonomi perusahaan:
1. Usaha yang dipilih
2. Pengalaman perusahaan itu sendiri atau pesaing
3. Manajemen usaha
4. Kesempatan yang ada

Penggunaan jangka pendek, menyangkut pembelanjaaan aktif yaitu penggunaan danatertuang dalam besarnya modal kerja yang tertanam dalam aktiva lancar.
a. pengelolaan kas, kas merupakan salah satu bentuk aktiva lancar yang paling likuid di mana yang dapat berbentuk uang tunai atau cek yang dapat sewaktu-waktu diuangkan sesuai dengan kebutuhan sehari hari

perusahaan. Aliran kas masuk (penerimaan) berhubungan erat dengan masalah penjualan barang dan jasa perusahaan baik yang bersifat penjualan kredit/tunai  maupun penjualan dan pembelian saham perusahaan. Aliran kas keluar (pengeluaran kas) bisa berbentuk pengeluaran untuk membayar gaji, upah dan membantu ongkos masyarakat dsb.
b. surat-surat berharga,  terjadi karena pengalihan alokasi kas tunai yang mengatur sementara untuk dijadikan sertifikat berharga atau surat berharga lainnya yang dalam jangka waktu tertentu dapat menghasilkan bunga tertentu, yang dapat menambah pendapatan perusahaan atau memperkecil biaya pengadaan dana.

c. pengelolaan piutang, timbulnya piutang karena adanya penjualan kredit dari hasil perusahaan dalam menjual hasil barang produksi.  Pertimbangan suatu perusahaan melaksanakan penjualan kredit tergantung kepada beberapa factor diantaranya: 1. Kebijakan perusahaan mengenai berapa persen dari total penjualan perusahaan yang menggunakan kredit, 2. Syarat pembayaran dimana ada batas waktu tertentu yang mendapat potonagan tunai kemudian setelah lewat batas waktu yang telah ditentukan dimasukan dalam bentuk kredit (piutang), 3. Kebiasaan langganan dalam melakukan pembayaran.
Tindakan terakhir dari manajemen keuangan adalah memerintahkan staffnya untuk membuat skedul pengumpulan piutang.
d. pengelolaan persediaan, persediaan bahan baku, bahan penolong maupun barang proses.
Penggunaan dana dalam jangka panjang, berarti kita mempertimbangkan jumlah uang yang tertanam dalam aktiva tetap. Bentuk aktiva tetap tersebut bisa berupa tanah, peralatan/mesin, dan bangunan.
Penilaian uang dapat diperhitungkan dalam dua konsep  yaitu;
1. Nilai uang sekarang (Present value), adalah nilai awal pada periode penilaian dari sejumlah uang pada akhir periode dengan tingkat jumlah tertentu.
Nilai majemuk  (compound value), hasil pengumpulan uang awal periode penilaian di masa yang akan datang dengan jumlah bunga yang diterima selama periode tersebut.
Penilaian aktiva tetap beserta analisisnya, Penilaian ataupun analisis yang dilakukan perusahaan dapat memakai cara sebagai berikut:
1. metode nen present value, 2. Metode internal rate of return, 3. Metode profitability indeks, 4. Metode pay back period, 5. Metode average of return.
Metoda pay back period dan metoda average of return merupakan metoda yang mengabaikan value of money, sehingga metoda ini sangat jarang digunakan dibanding metode yang lainnya.

Kesimpulan
Pada dasarnya penggunaan dana dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu:
1. Penggunaan dana dalam jangka  pendek: kas, surat-surat berharga, pihutang, persediaan
2. Penggunaan dana dalam jangka  panjang: Investasi aktiva tetap termasuk tanah, bangunan dan peralatan
Kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan dari sejumlah modal yang dipergunakan disebut Rentabilitas.


Daftar pustaka

Widiyono. Pakkana,Mukhaer.2011.Pengantar bisnis respon terhadap dinamika global;Jakarta.Mitra kencana media.
Widyatmini.1996.pengantar bisnis.;Jakarta.Universitas Gunadarma.

Bab 3. Personalia


A. Pengertian manajemen personalia
Manajemen personalia sekarang diganti dengan istilah manjemen sumber daya manusia. Menurut Flipo manjemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian pengarahan dan pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegretasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja karyawan dengan maksud mencapai tujuan individu karyawan,perusahaan, atau organisasi masyarakat.
A.1.Fungsi manajerial dari manjemen personalia:
a. Fungsi perencanaan, membantu dalam proses pencapaian tujuan dengan melibatkan partisipasi secari aktif dari manajer personalia dalam bidang sumberdaya manusia.
b.Fungsi  pengorganisasian, fungsi kelanjutan kegiatan yang harus dilaksanakan setelah manajer personalia menetapkan program yang disusun.
c. Fungsi Pengarahan, fungsi manajer personalia dalam mengarahkan karyan untuk melaksanakan atau tugas secara sukarela demi keberhasilan tujuan perusahaan.
d. Fungsi pengawasan, fungsi manjerial dari manajer personalia untuk melakukan tindakan koreksi atau perbaikan-perbaikan bila terjadi penyimpanagan dalam melaksanakan program sesuai dengan spesifikasi jabatannya.
A.2. Fungsi operasional manjemen personalia
1. pengadaan karyawan (procurement)
 Pengadaan karyawan atau penarikan tenaga kerja, seleksi dan penempatan tenaga kerja sesuai dengan keahliannya. Pada dasarnya sumber untuk melakukan penarikan kerja tenaga kerja dapat ibagi 2:
a.sumber eksternal: penarikan tenaga kerja dari luar perusahaan dalam mengisi jabatan yang kosong.
Sumber eksternal bisa berasal dari lembaga pendidikan, tenaga depnaker, pasar tenaga kerja.
b. sumber internal: penarikan tenaga kerja dari dalam perusahaan. Contohnya promosi jabatan
Kegiatan yang berhubungan dengan penentuan kualitas yang diperlukan suatu jabatan ada 3 macam:
1. Job analysis, merupakan kegiatan untuk meneliti dan mengumpulkan informasi mengenai jenis kegiatan yang dilakukan ,tempat,lingkungan yang diperlukan dari alasan pekerjaan tersebut dilakukan dan bagaimana melaksanakan  pekerjaan tersebut.
2. Job specification, uraian mengenai batas persyaratan minimum pegawai yang dapat menduduki jabatan tertentu agar bekerja lebih efektif dan efisien.
3. Job description, Uraian mengenai hak dan kewajiban seorang karyawan pada jabatan tertentu.
Berikut 8 unsur kegiatan yang harus dilakukan dalam pemilihan tenaga kerja:
a. Wawancara pendahulauan                            b. Pengisian blanko                              c. Pemeriksaan referensi
d. Test psikologi                                                    e. Wawancara                                       f. Persetujuan supervisor
g. Pemeriksaan kesehatan fisik                          h. diterima sebagai karyawan baru
Hal-hal yang harus diperkenalkan untuk mengetahui lingkungan perusahaan yaitu:
a. Sejarah perusahaan                         b. Produk yang dihasilkan                                   c. Kondisi kerja
d. Upah atau gaji                                   e. Program kesehatan dan pelayanan              f. Teman pekerjaan
g. Alat-alat yang digunakan h. Tujuan pelaksanaan kegiatan
2. Pengembangan tenaga kerja
Bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan. Manfaat yang diperoleh perusahaan mengembangkan karyawan melalui training dan latihan adalah dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja lebih besar, dapat menciptakan suasana kerja yang bersemangat dan harmonis dsb.
3. Kompensasi (balas jasa)
Adalah imbalan balas jasa yang diberikan kepada karyawan baik yang bersifat financial maupun secara non-finansial secara adil. Ada beberapa factor yang mempengaruhi tingkat upah kerja yaitu pasar tenaga kerja, peraturan pemerintah, adanya serikat buruh, kemampuan membayar perusahaaan, situasi keuangan dan laba perusahaan,dsb.


Adapun system yang dipakai menirut Mair ada 4 sistem yaitu: 1. System upah menurut prestasi kerja, 2. System upah menurut lama kerja, 3. System upah menurut senioritas kerja, 4. System upah menurut kebutuhan.
4. Integrasi  tenaga kerja
Penyesuaian antara perbedaan kepentingan perusahaan dengan karyawan sebagai individu agar dapat bekerjasama secara harmonis dalam mencapai tujuan perusahaan.
5. Pemeliharaan karyawan
Usaha-usaha untuk mempertahankan kontinuitas dari kondisi kerja yang sudah efektif tersebut melalui lima fungsi operasional dari manajemen personalia.

B. Hubungan Perburuhan (Hubungan Industrial)
Pada dasarnya ada 4 unsur yang terdapat dalam hubungan perburuhan yaitu:
a. Buruh, orang yang bekerja dibawah perintah orang lain dan orang tersebut menerima upah sebagai imblan atas pekerjaan yang mereka lakukan.
b. Majikan /pengusaha, Orang yang memiliki perusahaan dan mengelolanya sehingga mereka dapat memperkerjakan orang lain untuk tecapainya keberhasilan tujuan perusahaan.
c. Organisasi perburuhan, suatu organisasi yang bertujuan untuk memperjuangkan dan memperbaiki kesejahteraan anggota-anggota dalam hubungan kerja secara sukarela.
d. Organisasi pengusaha/majikan, tujuan utamanya adalah untuk mencari laba

Hubungan industrial pancasila, merupakan suatu hubungan yang terbentuk antara karyawan, pemerintah, pengusaha dalam hubungannya dengan kegiatan operasioanal perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa yang didasarkan pada sila-sila pancasila dan UUD 45 dengen kepribadian dan kebudayaan timur khususnya bangsa Indonesia. Pada pelaksanaanya hubungan industial pancasila mempunyai dua asas yang sangat penting  yaitu: a. Asas kekeluargaan dan gotong royong, b. Asas musyawarah untuk mencapai mufakat.

Perjanjian kerjasama, ada tiga bentuk perjanjian kerja sama: 1. Closed shop agreement, 2. Umum shop Agreement, 3. Open shop agreement.

 Konflik yang terjadi antara pekerja dan pengusaha bisa digolongkan menjadi tiga bagian:
1. konflik yang bisa diatasi dengan kontak langsung.
2. konflik yang hanya bisa diselesaikan dengan mendatangkan pihak ke tiga (penengah):
a.konsolidasi, perantara yang tidak mempunyai wewenang dalam usaha pencapaian tujuan kesepakatan tersebut.
b. mediasi, sebagai mediator untuk pemberi saran-saran kepada kedua belah pihak tanpa ada kewenangan untuk memaksa memakai saran-saran yang diberikan.
c. arbitrasi, untuk memberikan saran atau keputusan-keputusan yang harus disetujuai dan mengikat antara kedua belah pihak.
3. Konflik macet untuk menyelesaikannya dapat diatasi dengan memakai lembaga;
a. Bipartite, adalah lembaga konsultasi dan musyawarah yang dibentuk oleh pekerja dengan pengusaha untuk mengatasi konflik antara kedua belah pihak.
b. lembaga tripartite, adalah suatu lembaga antar pemerintah.
Pencegahan timbulnya konflik:
a. Membentuk lembaga konsultasi karyawan.
b. Melakukan survey terhadap semangat kerja secara rutin.
c. Membentuk lembaga bimbingan penyuluhan.
d. Partisipasi dalam pengambilan keputusan.


Kesimpulan
Manajemen personalia sekarang diganti dengan istilah manjemen sumber daya manusia. Menurut Flipo manjemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian pengarahan dan pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegretasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja karyawan dengan maksud mencapai tujuan individu karyawan,perusahaan, atau organisasi masyarakat.

Pada dasarnya ada 4 unsur yang terdapat dalam hubungan perburuhan yaitu:
a. Buruh, orang yang bekerja dibawah perintah orang lain dan orang tersebut menerima upah sebagai imblan atas pekerjaan yang mereka lakukan.
b. Majikan /pengusaha, Orang yang memiliki perusahaan dan mengelolanya sehingga mereka dapat memperkerjakan orang lain untuk tecapainya keberhasilan tujuan perusahaan.
c. Organisasi perburuhan, suatu organisasi yang bertujuan untuk memperjuangkan dan memperbaiki kesejahteraan anggota-anggota dalam hubungan kerja secara sukarela.
d. Organisasi pengusaha/majikan, tujuan utamanya adalah untuk mencari laba


Daftar pustaka

Widiyono. Pakkana,Mukhaer.2011.Pengantar bisnis respon terhadap dinamika global;Jakarta.Mitra kencana media.
Widyatmini.1996.pengantar bisnis.;Jakarta.Universitas Gunadarma.

Bab 1. Perusahaan dan Ruang lingkupnya




 
A. Perusahaan

A.    1. Pengertian perusahaan
perusahaan dalah suatu unit ekonomi yang diorganisasi dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuaannya untuk menggunakan dan mengkordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediaakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Berikut adalah lima unsure penting perusahaan:
1.       sumber ekonomi alam (material dan bahan baku)
2.       sumber ekonomi manusia (tenaga kerja)
3.       sumber ekonomi modal (dana,mesin dan gedung)
4.       sumber ekonomi manajerial (keahlian mengelola)
5.       sumber ekonomi lingkungan (sosial budaya)
sesuai dengan prinsip ekonomi,yaitu dengan pengorbanan sekecil-kecilnya dapat memperoleh hasil yang sebesar-besarnya,maka perusahaan dalam mengolah sumber-sumber ekonomi yang ada dengan ongkos tertentu bisa mencapai keuntungan maksimum tanpa mengabaikan kepuasaan konsumen.
1.     organisasi
organisasi adalah lembaga sosial yang terdiri atas sekumpulan orang-orang dengan berbagai pola yang ditetapkan secara sadar dibentuk dan dikoordinasi dalam melaksanakan suatu kegiataan tertentu dengan tujuan untuk mencapai  hasil-hasil yang ditetapkan.
2.  produksi
Pada dasarnya produksi dapat dibagi dua, yaitu :
a. produksi langsung dibagi menjadi dua bagian:
1. produksi primer,aktivitas industri menggunakan bahan langsung dari alam
Contoh: hasil pertanian,perkebunan, dan perikanan

      
2. produksi sekunder,menggunakan bahan yang sudah diolah untuk diolah kembali menjadi barang yang lebih bermanfaat
Contoh: pembuatan mobil,motor,baju dsb.
b. produksi tak langsung
produksi yang bukan dari alam melainkan sumbangan jasa yang sangat berguna bagi perusahaan.
Contoh: akuntan,satpam,ilmuan dsb.

3. sumber-sumber ekonomi atau faktor produksi
Sumber-sumber ekonomi yang menunjang pelaksanaan kegiataan perusahaan seperti produksi,pemasaraan,pembelanjaan,dan personalia


4. Kebutuhan konsumen
                                    


5. laba/keuntungan
Perusahaan yang didirikan seseorang atau sekelompok orang sebenarnya mempunyai beberapa tujuan umum,yaitu:
·         pencapaian laba maksimum
·         kelangsungan hidup(survival)
·         pertumbuhan perusahaan(growth)
·         prestise
·         kesejahteraan masyarakat
·         kesejahteraan anggota perusahaandsb.
Laba merupakan selisih antara penjualaan dengan biaya yang digunakan untuk menghasilkan barang tersebut.
perusahaan sebagai suatu system mempunyai sifat-sifat berikut:
1. komplek, dapat dilihat dari hubungan langsung dan tidaknya dengan kegiatan perusahaan.
2. sebagai satu kesatuan, mutlak untuk koordinasi pelaksanaan kegiatan perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa.
3. bermacam-macam, perusahaan mempunyai bentuk yang bermacam-macam
4. sifat dinamis, perubahan yang terjadi  baik secara eksternal maupun internal


A.2. Perusahaan dalam industri bisnis
Perusahaan dalam dunia usaha berperan sebagai perantara untuk mempertemukan sumber  faktor produksi dengan konsumen. Definisi bisnis secara konvensional, menurut Boone dan Kurtz (2002; 8) , terdiri dari semua aktivitas yang bertujuaan mencari laba dan perusahaan yang menghasilkan barang serta jasa yang dibutuhkan oleh sebuah sistem ekonomi. Sementara menurut Hughes dan Kapoor dalam Alma (1998; 21) menyatakan bisnis merupakan suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghsilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pada dasarnya kegiataan bisnis meliputi :
a.        Perdagangan
b.       Penyimpanan
c.        Pembelanjaan
d.       Pemberian informasi dsb.
Ada bebrapafaktor yang mempengaruhi kegiatan bisnis yaitu :
a.  Inflasi
b.  pengangguran
c.  tabungan dan investasi
d.  pemerintah
e.  produktifitas

A.3. Perbedaan badan usaha dengan perusahaan
Badan usaha adalah perusahaan atau gabungan perusahaan yang berdiri sendiri, bertujuan untuk mencari untung atas kegiatan dan resiko yang dilakukan perusahaan.sedangkan prusahaan bagian dari teknik yang berupa pelaksanaan kegiataan proses produksi dan merupakan alat bagi badan usaha untuk menghasilkan keuntungan.
Perbedaan antara perusahaan dengan badan usaha adalah:
a. Perusahaan menghasilkan barang dan jasa sedangkan badan usaha menghasilkan untuk dan rugi
b. Perusahaan dapat berupa toko,pabrik,instansi sedangkan badan usaha dapat berupa CV, PT, Firma,koprasi
c. Perusahaaan merupakan alat badan usaha untuk menghasilkan barang dan jasa yang kemudian dapat menghasilkan keuntungan dan kerugian.


B. Bentuk-Bentuk Perusahaan
B.1. Pemilihan bentuk perusahaan
Pemilihan bentuk perusahaan haruslah disesuaikan dengan kegiatan yang harus dilakukan perusahaan yang akan dibentuk.
Bentuk badan hukum (perusahaan) mana yang akan dipilihdipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
a. Jumlah modal yang dimiliki oleh para pendiri
b. Jenis usaha yang dijalankan
c. Sistem pengawasan perusahaan
d. Batas-batas tanggung jawab terhadap hutang-hutang perusahaan
e. Cara pembagian keuntungan perusahaan
f. Resiko yang dihadapi
g. Jangka waktu pendirian perusahaan
h. Peraturan pemerintah dan masyarakat,dsb.
B.2. Bentuk perusahaan secara yuridis
Dilihat dari segi yuridis:
1. Perusahaan perseorangan
2. Firma (Fa.)
3. Persekutuan komanditer (CV)
4. Perseroan terbatas (PT)
5. Perusahaan negara (PN)
6. Koperasi
7. Yayasan
B.2.1. Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan. Perusahaan yang dimiliki satu individu. Akan tetapi, dalam praktiknya badan usaha ini kerap kali perusahaan keluarga, yaitu perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga untuk menjalankannya.
B.2.2. Persekutuan Firma
Perusahaan yang merupakan penggabungan dari beberapa orang. Ukurannya relatif kecil dan relatif dapat dijalankan oleh pemiliknya. Salah satu dorongan penting untuk mengembangkan perkongsian adalah untuk menggabungkan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pendirinya dan atau untuk melakukan usaha di bidang yang diminati bersama.
B.2.3. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuuan komanditer merupakan perluasan perseoranagn seperti Firma.
Persekutuan Komanditer atau Commanditer Vennoot Schaap adalah  persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau lebih, dimana sistem keanggotaannya sebagai berikut:
a. sekutu komplementer ( General Patner)
Sekutu pimpinan atau anggota pengurus adalah anggota yang aktif, dan biasanya menyetor modal lebih besar dibanding dengan yang lain serta bertanggung jawab dalam hutang-hutang perusahaan
b. sekutu komanditer (limited patner)
sekutu komanditer adalah anggota yang pasif dalam arti anggota ini hanya menyerahkan dananya dan mempercayakan pengelolaannya kepada general Patner.
B.2.4. Perserooan Terbatas (PT)
Perusahaan yang digolongkan kepada Perseroan Terbatas adalah suatuunit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu institusi badan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akte notaris, di mana suatu dokumen dikemukakan yang pada dasarnyamencantumkan pendirian, saham yang dikeluarkan, dannama-nama pimpinan yang akan menjalankan usaha. Pemegang saham pada Perseroan Terbatas dianggap sebagai pemilik perusahaan, tetapi tidak ikut campur dalam menjalankan kegiatan usaha.


B.2.5. Perusahaan Negara (Perusahaan terbatas negara =persero)
Persero menurut peraturan pemerintah pengganti undang undang no : 1 tahun 1969 mendefinisikan sebagai berikut:
Persero adalah semua perusahaan yang berbentuk PT dan diatur menurt kitab Undang-undang hukum dalam mana seluruh atau sebagian saham-sahamnya dimiliki oleh negara dan dipisahkan dari kekayaan negara.
B.2.6. Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang tujuan utamanya bukan sekedar untuk mencari keuntungan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
B.2.7. yayasan
Yayasan merupakan suatu badan hukum. Karena harta yayasan merupakan  harta terpisah dari harta-harta pengurus-pengurusnya. Menurut peradilan dan hukum, yayasan adalah suatubadan hukum yang bisa bertindak atas nama sendiri.
B.3. Kerjasama antar perusahaan
Kerjasama antar perusahaaan timbul untuk mengurangi adanya persaingan yang tidak sehat antar sesama perusahaan.Persaingan yang timbul antar perusahaan tersebut  dapat dibedakan menjadi dua golongan:
1. Persaingan sempurna
Persaingan sempurna adalah dimana jumlah penjual dan pembeli terhadap barang yang sejenis sangat banyak dan tidak dapat mempengaruhi harga jual barang.
2. Persaingan tidak sempurna
Persaingan tidak sempurna adalah persainagan yang memungkinkan dapat mempengaruhi penentuan harga jual produksi karena barang yang dijual unik dan lain dengan barang sejenis yang lainnya disamping jumlah yang ditawarkan relatif cukup besar.
Bentuk kerjasama antar perusahaan bisa berbentuk :
1. Kartel
2. Sindikat
3. Trust
4. Join venture
5. Holding company
B.3.1. Kartel
Kartel adalah kerjasama yang terjadi antar beberapa perusahaan yang sejenis dibawah perjanjian tetapi masing-masing perusahaan masih berdiri sendiri-sendiri dan masing-masing anggota kartel mempunyai kedudukan yang sama dan waktu perjanjian hanya bersifat terbatas.
Beberapa jenis kartel:
a. Kartel produksi, kerjasama ini dilakukan untuk mengontrol jumlah hasil produksi
b. Kartel Harga, merupakan bentuk kerjasama untuk menentukan harga minimum.
c. kartel daerah, atau rayon adalah salah satu bentuk kerjasama untuk membagi daerah pemasaran.
d. Kartel kondisi (syarat), Bentuk kartel dengan tujuan untuk menetapkan perjanjian bersama dalam hal pemberian kredit, tempat penjualan,pemberian diskon dsb.

B.3.2. Sindikat
Bentuk kerjasama beberapa orang atau perusahaaan untuk melaksanakan proyek khusus.

B.3.3,4,5. Trust, Join venture, dan Holding company

C.Lokasi dan lingkungan perusahaan
C.1. Lokasi perusahaan
Lokasi perusahaan sangat penting untuk diperhatikan karena lokasi perusahaan merupakan tempatdi mana perusahaan yang mendirikan melaksanakan kegiatan oprasionalnya. Pertimbanagan yang dipakai perusahaan untuk memilih lokasi perusahaan dapat di dasarkan pada :
1. Hubungan perusahaan dengan sumber-sumber ekonomi
2. Hubungan perushaan dengan sejarah
3. hubungan perusahaan dengan pemerintah

C.2. Lingkungan perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat dibagi 2 bagian, yaitu:
Lingkungan khusus: pesaing, teknologi, social, politik, langganan, supplier
Lingkungan umum: politik, hukum, perekonomian kebudayaan, penduduk, sumber daya alam, teknologi, demografi dsb.

                                                                                                                                                                    
Kesimpulan
perusahaan dalah suatu unit ekonomi yang diorganisasi dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuaannya untuk menggunakan dan mengkordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediaakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Bentuk-bentuk perusahaan:
Pemilihan bentuk perusahaan haruslah disesuaikan dengan kegiatan yang harus dilakukan perusahaan yang akan dibentuk.Bentuk badan hukum (perusahaan) mana yang akan dipilihdipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
a. Jumlah modal yang dimiliki oleh para pendiri
b. Jenis usaha yang dijalankan
c. Sistem pengawasan perusahaan
d. Batas-batas tanggung jawab terhadap hutang-hutang perusahaan
e. Cara pembagian keuntungan perusahaan
f. Resiko yang dihadapi
g. Jangka waktu pendirian perusahaan
h. Peraturan pemerintah dan masyarakat,dsb.

Lokasi perusahaan sangat penting untuk diperhatikan karena lokasi perusahaan merupakan tempatdi mana perusahaan yang mendirikan melaksanakan kegiatan oprasionalnya. Pertimbanagan yang dipakai perusahaan untuk memilih lokasi perusahaan dapat di dasarkan pada :
1. Hubungan perusahaan dengan sumber-sumber ekonomi
2. Hubungan perushaan dengan sejarah
3. hubungan perusahaan dengan pemerintah



Daftar pustaka

Widiyono. Pakkana,Mukhaer.2011.Pengantar bisnis respon terhadap dinamika global;Jakarta.Mitra kencana media.
Widyatmini.1996.pengantar bisnis.;Jakarta.Universitas Gunadarma.