My Album


Jumat, 09 November 2012

Bab 7 Manajemen produksi


A. Perkembangan manajemen produksi
Perkembangan Manajemen Produksi dan Operasi yang begitu pesat saat ini, didorong oleh faktor-faktor :
1. Perkembangan Alat dan Teknologi
2. Revolusi Industri
3. Perkembangan Ilmu dan Metode kerja, yang mencakup metode ilmiah, dan konsep-konsep yang spesifik seperti model pengambilan 
keputusan, ergonomi, Quality management, dll

B. Pengertian manajemen produksi
Manajemen produksi dan operasi merupakan manajemen dari suatu sistem informasi yang mengkonversikan masukan (input) menjadi keluaran (output)yang berupa barang atau jasa.Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan fungsi produksi dan operasi memerlukan serangkaian kegiatan yang merupakan suatu system.

C. Pengertian Produksi
Produksi adalah kegiatan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa dari bahan-bahan atau sumber-sumber factor produksi dengan tujuan untuk dijual lagi.

D. Proses produksi

Proses Pabrikasi Barang : Proses Analitis vs Sintetis
Seluruh proses pabrikan dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat analitis atau sintetis dari proses transformasi.
• Proses analitis: proses produksi yang menguraikan sumber-sumber daya menjadi komponen untuk menciptakan produk-produk jadi.
• Produksi sintetis : proses produksi yang mengkombinasikan bahan-bahan mentah untuk memproduksi suatu barang jadi.
Proses jasa : Tingkat kontak dengan pelanggan
Satu cara mengklasifikasikan jasa adalah menanyakan apakah suatu jasa tertentu dapat diberikan tanpa pelanggan menjadi bagian dalam sistem produksi.
• Proses kontak tinggi: Tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen menerima jasa sebagai bagian dari sistem. Misalnya jasa transportasi.
• Proses kontak rendah: tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem dalam menerima jasa. Misalnya penyetoran  giro di bank, nasabah tidak mengikuti proses perbankannya
.

 Macam tipe proses produksi dari berbagai industri dapat dibedakan sebagai berikut (Yamit, 2002):
Proses produksi terus-menerus
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.

Proses produksi terputus-putus
Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak memerlukan persediaan barang dalam proses.

Proses produksi campuran
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.
nt processes).

Proses produksi meliputi :
1. Proses ekstraktif, contoh pertambangan batu bara, pertambangan timah.
2. Proses fabrikasi, contoh perusahaan mebel, perusahaan tas.
3. Proses analitik, contoh minyak bumi diproses menjadi bensin, solar dan kerosin.
4. Proses sintetik, contoh proses pembuatan obat, pengolahan baja.
5. Proses perakitan, contoh perusahaan televisi, perusahaan industry mobil dan motor.
6. Proses penciptaan jasa-jasa administrasi, contoh lembaga konsultasi dalam bidang administrasi keuangan.

E. Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi
a. Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
b. Revolusi Industri
c. Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan komputer
d. Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.

F. Ruang lingkup manajemen produksi
1. Perencanaan system produksi
2. Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi

G. Fungsi dan sistem produksi dan operasi

Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:
a. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs).
b. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
c. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam satu dasar waktu atau periode tertentu.
d. Pengendaian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan.


H. Lokasi dan lay out pabrik
Penentuan Lokasi Pabrik Manajemen perusahaan dalam memilih lokasi pabrik didasarkan pada beberapa macam alternatif. Tahap-tahap dalam pemilihan lokasi pabrik terdiri dari pengumpulan data, menganalisa data yang masuk, menentukan urutan alternatif lokasi yang dipilih dan menentukan lokasi pabrik yang dipilih. Penentuan metode pemilihan lokasi pabrik didasarkan pada faktor rating, analisa ekonomis, dan analisa volume biaya.

Penentuan Layout Pabrik Sebagaimana diketahui bahwa layout yang dipergunakan dalam sebuah pabrik akan mempunyai pengaruh langsung terhadap tingkat produktivitas perusahaan. Oleh karena itu penentuan layout pabrik harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Untuk menentukan layout pabrik dengan baik, maka perlu diadakan persiapan-persiapan yang matang, diantaranya, Pertama, data yang diperlukan meliputi jumlah dan jenis produk, komponen produk, urutan pelaksanaan proses produksi, mesin dan peralatan informasi mesin, instalasi yang diperlukan, luas gedung dan perbandingan perencanaan layout. Kedua, analisis urutan operasi dan Ketiga Teknik kesimbangan kapasitas.

Kesimpulan:
Manajemen produksi dan operasi merupakan manajemen dari suatu sistem informasi yang mengkonversikan masukan (input) menjadi keluaran (output)yang berupa barang atau jasa.Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan fungsi produksi dan operasi memerlukan serangkaian kegiatan yang merupakan suatu system.


Produksi adalah kegiatan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa dari bahan-bahan atau sumber-sumber factor produksi dengan tujuan untuk dijual lagi.

Proses produksi
• Proses analitis: proses produksi yang menguraikan sumber-sumber daya menjadi komponen untuk menciptakan produk-produk jadi.
• Produksi sintetis : proses produksi yang mengkombinasikan bahan-bahan mentah untuk memproduksi suatu barang jadi.
Proses jasa : Tingkat kontak dengan pelanggan
Satu cara mengklasifikasikan jasa adalah menanyakan apakah suatu jasa tertentu dapat diberikan tanpa pelanggan menjadi bagian dalam sistem produksi.
• Proses kontak tinggi: Tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen menerima jasa sebagai bagian dari sistem. Misalnya jasa transportasi.
• Proses kontak rendah: tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem dalam menerima jasa. Misalnya penyetoran  giro di bank, nasabah tidak mengikuti proses perbankannya
.

Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi

Ruang lingkup manajemen produksi

Fungsi dan sistem produksi dan operasi

Lokasi dan lay out pabrik
Sumber: buku pengantar bisnis gunadarma, ochelandking.blogspot.com, yprawira.wordpress.com, ikhsanu.blogspot.com

Bab 6 Pemasaran


A. Pengertian pemasaran
Pada dasarnya fungsi pemasaran itu merupkan suatu proses kegiatan yang tidak serderhana daribarang sebelum diproduksi sampai bagaimana supaya sampai di tangan konsumen yang dapat menghasilkan laba perusahaan atau paling tidak kembalinya modal perusahaan.
Berikut ini adalah beberapa pengertian menurut ahli pemasaran:
1. Philip dan Duncan
Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau diperlukan untuk menepatkan barang-barang berwujud pada konsumen.
2. American marketing association
Pemasaran meliputi pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen dan konsumen.

B.Jenis-jenis pasar

Jenis – Jenis Pasar dibedakan menurut bentuk kegiatan, cara transaksi dan menurut jenis barangnya.
Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli.  Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Jenis-Jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak).  Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
§  Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
§  Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
§  Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
§  Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
§  Pasar Lokal
§  Pasar Daerah
§  Pasar Nasional dan
§  Pasar Internasional

C.konsep pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Macam-macam konsep pemasaran:
1. Konsep produksi
2. Konsep produk
3. Konsep penjualan
4. Konsep pemasaran
5. Konsep pemasaran social
6. konsep social pemasaran global

D. Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Ada delapan keadaan permintaan yaitu:
1.             Permintaan negatif
2.             Tidak ada permintaan
3.             Permintaan terpendam
4.             Permintaan menurun
5.             Permintaan yang tidak beratuaran
6.             Permintaan penuh
7.             Permintaan yang berlebihan
8.             Permintaan yang tidak sehat

E. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari: produk, harga, distribusi, dan promosi.
1. produk,merupakan hasil proses dari proses produksi perusahaan yang nantinya akan dijual perusahaan atau barang yang dibeli untuk dijual kembali kepada konsumen akhir.
2. Harga, merupakan variabel yang dapat dikendalikan yang menetukan diterima tidaknya suatu produk oleh konsumen.
3. distribusi, salah satu aspek dari pemasaran.Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
4. promosi, upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.

F. Tujuan system pemasaran
1.         Tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum.
2.         Tingkat kepuasan konsumen yang maksimum.
3.         Tingkat pilihan konsumen yang maksimum.
4.         Kualitas hidup konsumen yang maksim
G. Fungsi Utama kegiatan pemasaran
1. Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual diperusahaan
         2. Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen
         3. Untuk menciptakan nilai ekonomis barang

         H. Pendekatan dalam mempeajari pemasaran
         1. Pendekatan serba fungsi
         2. Pendekatan serba lembaga
         3. Pendekatan serba barang
         4. Pendekatan serba manajemen
         5. Pendekatan serba system

Kesimpulan:
Pemasaran  adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barangatau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Jenis-jenis pasar:
Pasar Nyata, Pasar Abstrak, Pasar Tradisional, Pasar Modern,

Macam-macam konsep pemasaran:
1. Konsep produksi
2. Konsep produk
3. Konsep penjualan
4. Konsep pemasaran
5. Konsep pemasaran social
6. konsep social pemasaran global
Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan.

Tujuan system pemasaran.

 Fungsi Utama kegiatan pemasaran.

Pendekatan dalam mempeajari pemasaran.

Sumber: http://ssyadiashare.com, maidsz.wordpress.com, Wikipedia.com, ivanlipio.blogspot.com, buku pengantar bisnis universitas gunadarma

Bab 5 Kewiraswastaan dan perusahaan kecil.


 secara etimologis, istilah wiraswasta berasal dari dua kata, yakni ‘wira’ dan ‘swasta’. Wira memiliki arti berani, utama, atau perkasa. Sedangkan swasta ternyata juga berasal dari dua kata, yakni ‘swa’ dan ‘sta’. Swa artinya sendiri, dan sta, berarti berdiri. Jadi, swasta bisa dimaknai berdiri di atas kekuatan sendiri. ( Wasty Soemanto, 1984 : 43 ).
Menurut Suparman Sumahamidjaya, arti kata wiraswasta bisa diuraikan sebagai berikut:
Wira=luhur,berani,jujur,ksatria. Swa=sendiri. Sta=berdiri
Jadi maksudnya adalah mewujudkan aspirasi kehidupan berusaha yang mandiri dengan landasan keyakinan dan watak yang luhur.
11.  Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
2.   Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.
3.   Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.

perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan ialah perusahaan kecil yang telah memiliki managemen perusahaan tingkat perusahaan besar. Dapat kita lihat billa kita ingin membuat sebuah perusahaan, itu semua harus dimulai dari yang kecil. Karena dengan sejalannya perusahaan, maka perusahaan yang kita buatpun bukan mustahil untuk menjadi perusahaan yang besar.


Waralaba adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layananSedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah:
Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.

Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
jenis-jenis usaha yang potensial diwaralabakan:
1.      Jenis Usaha Waralaba Sektor Makanan
2.      Jenis Usaha Waralaba Sektor Ritel
3.      Jenis Usaha Waralaba Sektor Jasa
4.      Jenis Usaha Waralaba Sektor Farmasi

Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
1.      Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
2.      Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
3.      Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
4.      Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)
Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil
Kekuatannya perusahaan kecil adalah :
1.      Kebebasan untk bertindak
2.      Menyesuaikan kepada kebutuhan setempat
3.      Peran serta dalam melakukan usaha atau tindakan
Kelemahan Perusahaan Kecil adalah:
1.      Relatif lemah dalam spesialisasi
2.      Modal dalam pengembangan terbatas
3.      Karyawan relatife sulit untuk mendapat yang cakap 
Sebab-sebab Kegagalan Bisnis Kecil:

Menurut Clifford M. Baumback, sebab kegagalan utama ialah ketidakmampuan manajemen sebesar 98%. Unsur-unsur ketidakmampuan manajemen ini dapat diperinci sebagai berikut:
1. Modal kurang mencukupi
2. Lokasi kurang menguntungkan
3. Membeli barang terlalu banyak
4. Kurang mengawasi persediaan barang
5. Keadaan ekonomi kurang menguntungkan
6. Pengeluaran dan tanggungan biaya terlalu besar
7. Mengambil kredit tidak penuh perhitungan
8. Tidak mengadakan pembukuan yang baik
9. Mengadakan ekspansi terlalu berlebih-lebihan
10.Tanggungan biaya tetap terlu besar

Cara mengembangkan perusahaan kecil:
Hal pertama yang harus Anda temukan adalah keahlian dan minat.
Kedua, perhatikan ide bisnis apa yang cenderung terus mengalami kemajuan.
Perbedaan Perusahaan Kecil dengan Perusahaan besar
Perusahaan Kecil:
1.      Umumnya dikelola pemilik
2.      Struktur organisasi sederhana
3.      Pemilik mengenal karyawan
4.      Prosentase kegagalan perusahaan tinggiKekurangan manajer yang ahli
5.      Modal jangka panjang sulit diperoleh
Perusahaan Besar:
1.      Dikelola bukan oleh pemilik
2.      Struktur organisasi kompleks
3.      Pemilik mengenal sedikit karyawan
4.      Prosentasi kegagalan rendah Banyak ahli manajemen
5.      Modal jangka panjang relative mudah diperoleh



Kesimpulan:
Kewiraswastaan adalah mewujudkan aspirasi kehidupan berusaha yang mandiri dengan landasan keyakinan dan watak yang luhur.
perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan ialah perusahaan kecil yang telah memiliki managemen perusahaan tingkat perusahaan besar. Dapat kita lihat billa kita ingin membuat sebuah perusahaan, itu semua harus dimulai dari yang kecil.
Waralaba adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layananSedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil
Kekuatannya perusahaan kecil adalah :
1.      Kebebasan untk bertindak
2.      Menyesuaikan kepada kebutuhan setempat
3.      Peran serta dalam melakukan usaha atau tindakan
Kelemahan Perusahaan Kecil adalah:
1.      Relatif lemah dalam spesialisasi
2.      Modal dalam pengembangan terbatas
3.      Karyawan relatife sulit untuk mendapat yang cakap 
Cara mengembangkan perusahaan kecil
Perbedaan Perusahaan Kecil dengan Perusahaan besar

Sumber: Rohadiedication.wordpress.com, buku pengantar bisnis responterhadap dinamika global, zaicorp-zaicrop.blogspot.com,vuline.blogspot.com