My Album


Senin, 08 April 2013

Tugas perekonomian Indonesia no 2


pertumbuhan India turun jadi 5,4 persen


New Delhi (ANTARA News) - Pertumbuhan ekonomi tahunan India diperkirakan menurun menjadi 5,4 persen, karena serangkaian reformasi baru-baru ini tidak cukup untuk mengimbangi kegagalan investasi di bidang infrastruktur, IMF mengatakan pada Rabu.

Departemen Keuangan sebelumnya telah memperkirakan ekspansi 5,7--5,9 persen pada tahun keuangan 2012/13, tetapi Dana Moneter Internasional mengatakan dalam laporan tahunannya tentang India bahwa perlambatan akan lebih menonjol dari yang diperkirakan.

"Pada tahun 2011/12, tingkat pertumbuhan India sebesar 6,5 persen. Angka itu diperkirakan turun menjadi 5,4 persen pada tahun 2012/13," kata IMF.

"Meskipun prospek untuk ekonomi global buruk, ini adalah penurunan yang jauh lebih besar daripada yang diperkirakan."

Dengan pemilihan umum yang dijadwalkan awal tahun depan, pemerintahan Perdana Menteri Manmohan Singh berharap serangkaian reformasi pro-pasar yang diluncurkan tahun lalu dan langkah minggu-minggu terakhir memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan akan meningkatkan ekonomi.

Dalam laporannya, IMF mengatakan "pemerintah telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk memulihkan pertumbuhan" dengan reformasi, yang meliputi kenaikan harga BBM dan rencana untuk mengizinkan jaringan pasar swalayan asing, seperti Walmart untuk beroperasi di India.

Namun IMF menambahkan bahwa "masih banyak yang harus dilakukan".

Organisasi itu mengatakan bahwa India membayar harga untuk kegagalan memastikan investasi di bidang infrastruktur setarakan dengan pertumbuhan ekonomi di dekade sebelumnya ketika tingkat pertumbuhan mendekati angka ganda.

Kekurangan infrastruktur India mendapat sorotan besar pada tahun lalu ketika mengalami pemadaman listrik masal.

"Mengatasi kebutuhan energi jangka panjang India, misalnya, akan memerlukan pemecahan masalah yang rumit terkait dengan batubara (bahan bakar sebagian besar pembangkit listrik di India), sementara mengurangi kemacetan lalu lintas akan memerlukan fasilitas pembelian lahan untuk melebarkan jalan atau membangun yang baru."

Perlambatan pertumbuhan telah memicu penurunan dukungan untuk Partai Kongres yang berkuasa pada pemilu di India dalam sedikit lebih dari satu tahun lagi, demikian AFP.
Apakah sistem perekonomiannya sudah bisa diterapkan di indonesia?
Menurut saya penyelesaian perekonomian india di atas tidak bisa diterapkan di indonesia karena menaikan harga bahah bakar minyak akan membuat rakyat indonesia makin miskin dan terpuruk karena jika harga BBM naik makan kebutuhan bahan pokok akan naik. sedangkan di Indonesia BBM di indonesia masih di Subsidi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar