Konsep ini adalah konsep yang memperhatikan waktu dalam
menghitung nilai uang. Artinya uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak
akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang. Konsep Time of Valur ini
sangat berkaitan dengan CAPITAL BUDGETING.
Nilai yang akan datang
Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
• FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)
Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
• FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)
Nilai Sekarang (Present Value)
Nilai sekarang dari jumlah yang diperoleh di masa mendatang atau sering pula disebut dengan present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Misalkan P adalah nilai sekarang dari uang sebanyak A pada t tahun yang akan datang. Bila kemudian diumpamakan tingkat bunga adalah r, maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :
I = P.r.t
dan uang setelah t tahun menjadi :
P + P.r.t = P(1+rt)
Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendaang, maka
P(1+rt) = A
atau
P = A/I + rt
Contoh :
Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
Dalam masalh ini, A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1
P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)
= 8849,56
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan dimiliki beberapa waktu kemudian
Nilai sekarang dari jumlah yang diperoleh di masa mendatang atau sering pula disebut dengan present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Misalkan P adalah nilai sekarang dari uang sebanyak A pada t tahun yang akan datang. Bila kemudian diumpamakan tingkat bunga adalah r, maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :
I = P.r.t
dan uang setelah t tahun menjadi :
P + P.r.t = P(1+rt)
Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendaang, maka
P(1+rt) = A
atau
P = A/I + rt
Contoh :
Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
Dalam masalh ini, A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1
P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)
= 8849,56
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan dimiliki beberapa waktu kemudian
PV = FV / (1+i)n
Istilah yang digunakan :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Istilah yang digunakan :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Anuitas: serangkaian pembayaran dalam jumlah uang yang sama yang
terlihat pada akhir periode waktu tertentu.
Contoh anuitas:
a. Jika kamu membeli obligasi, kamu akan
mendapat kupon pembayaran bunga selama periode obligasi.
b. Jika kami meminjam uang untuk membeli rumah
atau mobil, kamu harus membayar cicilan dalam jumlah yang sama
Ada dua jenis anuitas:
Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau
penerimaannya terjadi pada akhir periode, serta
Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau
penerimaannya dilakukan di awal periode.
Anuiti
adalah rentetan pembayaran atau penerimaan uang yang biasanya sama besar yang
dibayarkan pada interval waktu yang sama, misalnya premi asuransi, pelunasan
hipotik, pembayaran sewa, pembayaran cicilan dalam pembelian angsuran,
pembayaran bunga obligasi dan sebagainya. dimana Pembayaran atau penerimaan
dapat terjadi pada awal tahun atau pada akhir tahun.
Nilai
yang Akan Datang dari Suatu Anuitas
Nilai
yang Akan Datang dari Anuitas Biasa (Pembayaran atau penerimaan dilakukan pada
akhir tahun) dengan bunga 10%
Awal
tahun = 0
Akhir
tahun 1, terima/bayar 1.000, rumus anuitas a(1+ r)^2 = 1.000(1+ 0,10)^n-1 ,
nilai RP. 1.210
Akhir
tahun 2, terima/bayar 1.000, rumus anuitas a(1+ r)^1 = 1.000(1+ 0,10)^n-2 ,
nilai Rp. 1.100
Akhir
tahun 3, terima/bayar 1.000, rumus anuitas a(1+ r)^0 = 1.000(1+ 0,10)^n-3 ,
nilai Rp. 1.000
Nilai
yang Akan Datang Anuitas @ 10% atas Rp 1.000 adalah = Rp. 3.310
Nilai
yang Akan Datang dari Jatuh Tempo Anuitas
Pembayaran
atau penerimaan dilakukan pada awal tahun (Annuity Due)
Nilai
yang akan datang anuitas jatuh tempo, @ 10%
Awal
tahun , terima/bayar 1.000, rumus anuitas a(1+ r)^3 = 1.000(1+ 0,10)^n , nilai
Rp. 1.331
Akhir
tahun 1, terima/bayar 1.000, rumus anuitas a(1+r)^2 = 1.000(1+0,10)^n-1 , nilai
Rp. 1.210
Akhir
tahun 2, terima/bayar 1.000, rumus anuitas a(1+r)^1 = 1.000(1+0,10)^n-2 , nilai
Rp. 1.100
Akhir
tahun 3, Nilai yang Akan Datang Anuitas @ 10% atas Rp 1.000 = Rp. 3.641
Nilai
Sekarang dari Suatu Anuitas
Nilai
Sekarang Anuitas Biasa @ 10%
Nilai
sekarang anuitas biasa, @ 10%
Awal
tahun 0
Akhir
tahun 1 1.000 a[1/(1+r)]^1 909,09
Akhir
tahun 2 1.000 a[1/(1+r)]^2 826,45
Akhir
tahun 3 1.000 a[1/(1+r)]^3 751,31
Nilai
Sekarang Anuitas @ 10% 2.486,85
Nilai
sekarang anuitas jatuh tempo, @ 10%
Awal
tahun 1.000 a 1.000,00
Akhir
tahun 1 1.000 a[1/(1+r)]^1 909,09
Akhir
tahun 2 1.000 a[1/(1+r)]^2 826,45
Akhir
tahun 3
Nilai
Sekarang Anuitas @ 10% 2.735,54
Anuitas Abadi
Anuitas
abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan
akanberlangsung terus menerus.
PV
(Anuitas Abadi) = Pembayaran = PMT
Tingkat
suku bunga i
Amortisasi
Pengurangan
nilai ataupun pembayaran suatu pinjaman secara
bertahap. Contohnya adalah pembayaran cicilan
(mortgage) sebuah
rumah,
yang diamortisasi dengan melakukan pembayaran bulanan dalam
rentang
waktu yang telah disetujui terlebih dahulu - meliputi
pembayaran
pokok utang beserta dengan bunganya.
Pada
pinjaman yang tidak diamortisasi, peminjam hanya membayar bunga
secara
berkala - dan membayar pokok (serta bunga terakhir) pada akhir
periode
yang disetujui. Contoh umum atas
pinjaman yang tidak
diamortisasi
ini adalah pada penerbitan obligasi / bond.
Kesimpulan:
Konsep ini adalah konsep yang memperhatikan waktu dalam
menghitung nilai uang. Artinya uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak
akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang. Konsep Time of Valur ini
sangat berkaitan dengan CAPITAL BUDGETING.
Anuitas
biasa
Anuitas
terhutang
Anuitas
abadi
Amortisasi
Sumber:
khairumisfathm.wordpress.com, ahli-keuangan-indonesia@yahoogroups.com,
Wikipedia.com, rahmaneileser.blogspot.com