Rancangan Usulan penelitian
Usulan
penelitian merupakan sarana bagi peneliti untuk mengkomunikasikan pemikirannya
mengenai masalah yang akan diteliti dan berfungsi untuk meyakinkan pembaca atau
penilai bahwa pemikiran peneliti layak untuk dilaksanakan dan setidak-tidak
akan memberikan manfaat terkait dengan disilin ilmu yang bersangkutan. Karena
fungsi usulan penelitian tersebut, maka usulan penelitian hendaknya ditulis
berorientasi kepada pembaca / penilai / pemberi dana.
Selanjutnya
usulan penelitian ditulis dengan menggunakan bahasa yang persuasive agar pihak
yang membaca selain dapat memahami permasalahan juga akan dengan mudah
memberikan persetujuan pelaksanaan usulan tersebut. Dalam menulis usulan
penelitian, peneliti juga sebaiknya menggunakan bahasa yang baku dan lugas.
Meski tujuannya bersifat persuasive, hindari bahasa yang bertele-tele dan
panjang lebar. Hal yang paling penting ialah apa yang kita tulis dapat menjadi
sarana yang paling efektif untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan kita
sehingga pihak pembaca merasa perlu untuk menyetujuinya.
Manfaat Rancangan Usulan Penelitian
Pengertian
penelitian mengandung 2 manfaat penelitian, yaitu: maanfaat teoritis dan
manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian
yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu disebut penelitian verikatif.
Keraguan terhadap suatu teori, muncul jika teori yang bersangkut tidak bisa
lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap
teori tersebut dilakukan melalui penelitian empiris, dan hasilnya bisa menolak
atau mengukuhkan, atau merevisi teori yang bersangkutan.
2. Manfaat Praktis
Pada
sisi lain, penelitian bermanfaat pula untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
Hampir semua lembaga yang ada di masyarakat, baik lembaga pemerintahan maupun
lembaga swasta, menyadari manfaat ini dengan menempatkan penelitian dan
pengembangan sebagai bagian integral dalam organisasi mereka.
Guna Rancangan Usulan Penelitian
(1)
Memberi Pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukan tentang :
populasi, metode sampling yang dipilih, besar sample, prosedur pengumpulan
data, cara – cara analisis data, penggunaan statistik yang tepat, cara
mengambil kesimpulan dsb.
(2)
Menentukan batas – batas penelitian yang berkaitan dengan tujuan penelitian.
Apabila tujuan penelitian tidak dirumuskan dengan jelas, maka penelitian itu
seperti tidak ada ujung – pangkalnya. Dengan perumusan tujuan penelitian yang
jelas, maka dapat disusun suatu desain penelitian yang menentukan batas-batas
penelitian yang tegas, dengan demikian peneliti dapat memusatkan perhatian dan
usahanya ke arah tujuan yang nyata secara lebih efektif.
(3)
Memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan dan juga
memberikan gambaran tentang kesulitan – kesulitan yang akan dihadapi. Dengan
demikian, dapat dipikirkan cara – cara mengatasi kesulitan – kesulitan tersebut
terlebih dahulu.
Bentuk & Isi Usulan Penelitian
A. Bagian Awal
- Judul
Judul
diketik dengan huruf capital. Judul hendaklah tidak terlalu panjang, tetapi
cukup menunjukan maksud masalah yang hendak di teliti. Di bawah judul ditulis
kalimat : “ Rancangan Usulan Penelitian untuk … “
2.
Indentitas penulis
Nama
: hanya huruf – huruf pertama yang diketik dengan huruf capital dan tidak boleh
mencantumkan gelar.
3.
Tanggal pengajuan,
ditulis :
Diajukan
kepada Program Pascasarjana
Universitas
Gunadarma
Pada
tanggal
………………..20…..
B. Bagian Utama
- Pengantar,
dimana pengantar berisi tentang :
- Permasalahan,
mengandung penjelasan tentang pentingnya masalah yang dihadapi untuk
dipecahkan. Disamping itu, perlu ditunjukan beberapa bukti bahwa masalah
itu belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan. Selanjutnya, perlu
juga diuraikan hubungan antara masalah yang akan diteliti dengan
permasalahan yang lebih luas.
- Keaslian dan
kedalaman, merupakan sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dikemukakan dengan sejelas-jelasnya.
- Manfaat, kalau
penelitian memberikan hasil yang baik, maka yang tadinya merupakan
masalah akan berubah menjadi manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dan pembangunan Negara.
2. Tujuan
Dalam
tujuan penilitian disebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian.
3.
Tinjauan pustaka dan
landasan teori
Tinjauan
pustaka memuat kumpulan keterangan penunjang yang diperoleh dari pustaka dan
disusun secara bersistem. Sumber pustaka harus ditunjukan dengan mencantumkan
nama akhir penulis dan tahun.
4.
Hipotesis
Hipotesis
merupakan perkiraan hasil yang akan diperoleh yang akan ditarik dari landasan
teori. Hipotesis disajikan dengan kalimat berita / bukan berbentuk pertanyaan
yang dirumuskan dengan tepat. Untuk beberapa bidang ilmu dan sifat penelitian
mungkin tidak ada.
5.
Cara penelitian
Cara
penelitian mencakup nhal – hal berikut :
·
Materi yang akan
dipakai dalam penelitian termasuk spesifikasi yang harus diketahui. Alat – alat
utama untuk melaksanakan penelitian dan sebaik – baiknya dilengkapi dengan
gambar atau bagan.
·
Jalan penelitian
(prosedur) berisi tentang populasi sampel dan rancangan percobaab, cara
pengumpulan data dan variable yang akan dipelajari.
·
Analisis hasil
meliputi analisis secara kimia, fisis, atau statistic. Untuk bidang tertentu,
analisis diwujudkan secara kualitatif.
6.
Jadwal penelitian
Jadwal
penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian
menunjukan hal-hal sebagai berikut :
1.
Tahap – tahap
penelitian yang akan dilakukan
2.
Rincian kegiatan
untuk setiap tahap, supaya cepat – cepat dilihat dan dipahami. Dan jadwal
disajikan dalam bentuk matriks.
3.
Waktu yang diperlukan
untuk melaksanakan tiap – tiap tahap, dinyatakan dalam satua bulan.
C. Bagian Akhir
- Daftar pustaka
Penulisan
daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam
penyusunan rancangan usulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka
adalah memberi informaasi agar pembaca dapat menemukan dengan mudah sumber yang
disebutkan dalam rancangan usulan penelitian. Penyusunan daftar pustaka diatur
sebagai berikut :
a. Urutan ke bawah. Penyusunan daftar
pustake ke bawah disesuaikan dengan urutan abjad nma terakhir penulis pertama.
b. Urutan ke kanan.
·
Untuk majalah : nama
penulis, tahhun terbit, judul tulisan, nama majalah, jilid, dan nomor halaman
yang diacu.
·
Untuk buku : nama
penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, edisi ke, nama penerbit, dan kota,
penerbit.
·
Untuk sumber yang
lain digunakan cara yang lazim.
- Daftar riwayat
hidup
Daftar
riwayat hidup penyusunan rancangan usulan penelitian memuat hal – hal sebagai
berikut :
1.
Nama lengkap dan
derajat akademik
2.
Tempat dan tanggal
lahir
3.
Pangkat dan jabatan
4.
Riwayat pendidikan
tinggi
5.
Karya ilmiah
6.
Pertemuan ilmiah yang
dihadiri, dan
7.
Penghargaan ilmiah,
bila ada
Berikut ini adalah beberapa langkah
penulisan laporan ilmiah yang patut diperhatikan:
1)
Tuliskan outline secara sederhana dengan mengatur topik-topik dalam urutan yang
logis, konsisten, dan sistematis.
2)
Kembangkan outline tersebut dengan cara memberikan judul, subjudul, bagian, dan
subbagian.
3)
Tuliskan hal yang akan diuraikan pada setiap judul, subjudul, bagian, dan
subbagian.
4)
Cantumkan pada setiap judul, subjudul, bagian, dan subbagian beberapa tabel,
grafik, gambar, atau analisis statistik yang dapat melengkapi argumentasi dalam
bahasan.
5)
Penulisan laporan mengacu pada outline yang sudah dilengkapi dengan tabel,
grafik, gambar, atau analisis statistik lain.
6) Pada
awal menulis, jangan terlalu memperhatikan gaya bahasa yang digunakan karena
penulis harus langsung menuju sasaran untuk menyelesaikan draft pertama dari
laporan lengkap.
7) Gaya
bahasa, sebaiknya, diperbaiki setelah draft pertama dari laporan lengkap
selesai ditulis, dengan memerhatikan:
- konsistensi dan kesinambungan
materi
- menghilangkan pengulangan makna
kalimat agar kalimat menjadi jelas dan tulisan menjadi ringkas dan
- memperhatikan cara penulisan
rujukan.